Yuk, Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Utara


Indonesia memiliki ragam budaya, adat istiadat, suku dan bahasa yang khas dari masing-masing daerahnya, sehingga sebutan Bhinneka Tunggal Ika memang layak disematkan pada Negara kepulauan ini. Saya rasa hampir semua warga Indonesia pasti mengetahui arti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini. Ketika SD seringkali saya dengar sebutan Bhinneka Tunggal Ika ini terutama saat mata pelajaran PPKN atau PMP, sebutannya waktu itu.


Dulu waktu masih SD sering banget di tingkat kabupaten diadakan kegiatan karnaval yang diikuti oleh sekolah tingkat kecamatan kota. Sebagian besar tema dari karnaval ini adalah memamerkan kekayaan Indonesia, salah satunya melalui pakaian adat. Jadi mengingat memori waktu SD nih, pagi-pagi sudah berangkat ke salon untuk dandan dan memakai pakaian adat, waktu itu mencari yang simple sehingga pilihan jatuh pada pakaian adat Bali. Tidak hanya pakaian adat Bali yang sering dipakai oleh anak usia sekolah, tetapi juga pakaian adat Kalimantan Utara.

Pakaian adat Kalimantan Utara atau mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab baju dayak, karena nama asli pakaiannya kurang familiar, begitu juga dengan saya yang awalnya mengira kalau baju khas Kalimantan akan sama semua.

Jadi, pakaian adat dari Kalimantan Utara ini ada dua macam yaitu baju adat khusus untuk kaum wanita dan baju adat khusus laki-laki.

Pakaian Adat khusus Perempuan
Pakaian adat untuk perempuan disebut dengan baju Ta’a. Pakaian ini terbuat dari kain beludru warna hitam dan dihiasi dengan manik-manik yang dijahit pada bajunya.

Pakaian Ta’a terdiri dari setelan yang ditambahkan penutup kepala dengan hiasan bulu enggang dan dilengkapi pula dengan aksesoris seperti kalung serta gelang. Untuk bawahannya adalah berupa rok yang memiliki warna dan motif yang sama dengan atasannya.

Motif pada baju Ta’a sangat kental, terutama hiasan pada atasan atau rompi dan rok. Hiasannya merupakan perpaduan antara warna-warna mencolok yang kontras dengan warna kain dari rompi, yaitu putih, biru, hijau, merah dan warna mencolok lainnya. Untuk bagian dada dan lengan rompi terdapat rumbai-rumbai yang memiliki warna dan motif yang sama dengan rompi.


Ta’a sering disamakan dengan pakaian khusus laki-laki, yaitu Sapei Sapaq. Akan tetapi terdapat perbedaan yang dapat membedakan antara pakaian Ta’a dan Sapei Sapaq, yaitu dari motifnya.

Ta’a dan Sapei Sapaq mempunyai 3 motif, yaitu motif enggang, tumbuhan dan harimau atau hewan lainnya. Untuk baju yang bermotif hewan enggang dan harimau adalah motif yang dipakai kaum bangsawan, sedangkan baju dengan motif tumbuhan adalah yang dipakai rakyat biasa.

Pakaian Adat khusus Laki-laki
Pakaian adat khusus untuk kaum laki-laki di Kalimantan Utara disebut dengan Sapei Sapaq. Yang membedakan antara baju Ta’a dan Sapei Sapaq adalah pada setelan bawahannya.

Pada zaman dulu, bawahan baju Sapei Sapaq menggunakan gulungan selendang yang dililit sehingga membentuk seperti celana. Seiring perkembangan zaman, bawahan baju adat ini diganti dengan celana pendek karena banyak yang menilai bawahannya kurang bagus untuk dilihat.

Baju Sapei Sapaq ini tidak hanya dipakai menggunakan baju saja, untuk pemakaiannya biasanya ditambah dengan aksesori seperti senjata tradisional khas Kalimantan Utara yang bernama Mandau yang diletakkan di bagian pinggang.

Selain senjata tradisional, terdapat aksesori lainnya seperti perisai perang, kalung yang terbuat dari bahan alam. Bahan alam yang dimaksud disini terbuat dari taring babi, tulang atau biji-bijian.

Memang untuk menanamkan rasa cinta tanah air, ada baiknya dimulai dari usia sekolah, salah satunya dengan memperkenalkan baju adat dari tiap daerah di Indonesia. Perkenalan dengan budaya bangsa sendiri dari kecil akan membawa seseorang untuk berkunjung langsung ke daerah yang bersangkutan. Seperti saya yang penasaran dengan Kalimantan dan akhirnya berkesempatan untuk mengexplore wilayah Kalimantan Selatan, mungkin destinasi selanjutnya bisa saja ke Kalimantan Utara.



Referensi :
www.sharingconten.com
www.sejarah-negara.com



Comments

  1. Cantik dan unik pakaian adatnya, ya mbak. Saya selalu suka lho lihat bulu yang ada di kepala anak lelaki sebagai pelengkap busana adatnya.
    Yeah, jadi ingat masa sekolah zaman baheula dulu, sering ada pawai dengan mengenakan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke..jadi ingat masa-masa rambut harus disanggul, setiap propinsi beda jenis sanggul...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak tiap daerah punya kekhasannya sendiri ya, kayak bulu yang digunakan sebagai pelengkap bajunya, mungkin hanya daerah tertentu saja yang mempunyai ciri khas aksesoris harus dengan bulu, unik

      nah waktu acara pawai begini ngeliat model rambut yang lucu lucu ataupun unik bentuknya awalnya mikir kok bisa ya dibuat begitu, ehh ternyata ada yang model sanggul bo'ongan, dan itu yang sering aku pakai waktu SD, karena rambutku masih dikit dan pendek hehe

      Delete
  2. Baju-baju daerah Indonesia itu cantik-cantik banget ya mba, saya dulu bahkan punya cita-cita mau coba semua baju daerah yang ada :)) tapi cita-cita hanya berakhir sebagai cita-cita karena belum kejadian sampai sekarang kecuali beberapa baju daerah yang sempat saya kenakan untuk keperluan event seperti kebaya dan bajo Bodo :3

    Terus jadi penasaran mau pakai baju adat Kalimantan sekarang >,<

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak variasinya ya mba. kayak yang di Padang, di tempat wisata yang rumah padang ada sewa baju adatnya dan itu cita cita juga, pengen foto di depan bangunan plus pake baju adat,pengennn

      kalau pas lagi traveling dan di lokasinya ada 'jasa' pakai baju adat biasanya nggak mau ketinggalan juga, buat kenang-kenangan difoto, langsung dari daerahnya. jadi bisa ngerasain model bajunya juga

      Delete
    2. Nah benr nih Mba, pas traveling gitu sebenarnya wajib banget pinjam baju adatnya terus foto di depan rumah adatnya :D

      Delete
    3. waktu ke lombok nyesel kenapa nggak aku coba ya hahaha, next ahh mo pake baju adat kalo ada

      Delete
  3. Kalimantan Utara termasuk provinsi baru menurut saya yang tinggal di Kalimantan juga, walaupun satu pulau tapi belum pernah kesana. Bahkan Dayak saja tersebar luas se Pulau Kalimantan hingga Sarawak Malaysia. Tapi apapun nama Dayaknya, suku ini memang cantik apalagi pakaian adatnya, bangga

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener mbak, kalimantan utara ini adalah provinsi baru, aku juga taunya ya waktu baca baca berita soal kalimantan utara ini
      dan nggak nyangka kalau Dayak tersebar merata di daratan Kalimantan ya, aku penasaran pengen berkunjung ke daerah asli suku dayak sana. waktu ke Banjarmasin, katanya di daerah Loksado ada pemukiman dayak juga, cuman nggak sempet waktu itu

      Delete
  4. sangat eksotis,,corak batiknya atau corak pakainya khas kalimantan...ketika tidak nempel di baju..kalo orang ngasih tunjuk corak kayak gitu pasti ketebak itu dari dayak kalimantan

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe iyaya dari coraknya udah khas, keliatan 'Kalimantan'nya gitu, karena pasti beda corak pakaian yang ada di tiap tiap daerah di Indo ini. Dan ini sudah ada semacam 'trademark'nya, mudah dikenali

      Delete
  5. Menurut saya, salah satu pakaian daerah yang punya daya tarik yang mudah dikenali ya pakaian adat Kalimantan ini, coraknya tuh khas banget.
    Dan rata-rata cocok dipakai oleh siapapun.

    Dan bawaannya tuh jadi kayak ceria gitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya mba kalo baju adat kalimantan yang ini gampang banget dikenalinya. kalo jaman sekolah tinggal jawab kalimantan gitu aja hehehe

      Delete
  6. Keberagaman Nusantara, seperti ulasan diatas mengenai pakaian adat menjadikan kita untuk lebih mensyukuri nikmat atas keberagaman. Saya yakin pakaian tersebut mempunyai filosofi dan makna yang dalam karena setiap keberagaman yang ada di Indonesia khususnya, pasti mempunyai makna tersendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju mas haris, dari corak pakaian adatnya saja ada maknanya
      dan bangga bisa tinggal di indonesia yang notabene negara kepulauan, banyak variasi budayanya.

      Delete
  7. aku tuh selalu spechless sm pakaian adat daerah mbak, rasanya bangga banget kl ada pawai budaya dengan macem2 kostum yang dipakai peserta, hihi
    memang ya pakaian adat nggak cuma sekedar pakaian, tp punya arti dan makna tersendiri :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. apalagi kalo liat karnaval ya mba, liat orang orang pakai baju adat yg mungkin kita sendiri nggak ngerti itu daerah mana tapi suka liatnya, brarti nunjukin semua orang ini ngeh sama keberadaan pakaian adat nusantara
      dulu andalan aku ya bali hahaha, gampang makenya soalnya

      Delete
  8. Kalau saya dulu karnaval mengenakan adat jawa atau busana pangeren Diponegoro
    Wah saya baru tahu itu nama baju adat Kalimatan Utara. Kalau baju perempuan namnya Ta'a dan baju lelaki namanya Sapei Sapaq.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi mainstream banget ya itu, kebanyakan anak-anak pakai baju adat Jawa ya yang model pangeran Diponegoro :D

      Delete
    2. hehehe sama bajunya pak sakerah alias yang baju kebanggaannya pulau madura, udah paling gampang waktu itu nyari baju seperti ini
      pangeran diponegoro ini juga laris, kalo liat anak kecil dimake-up-in gaya diponegoro lucu liatnya hehe

      iya mba rey bener pangeran diponegoro ini mainstream jaman itu, banyak banget yang milih tokoh diponegoro

      Delete
  9. ini baju adat, harus dilestarikan mba.. jangan sampai tergerus jaman deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setujuuuu sekaliii, biar generasi akan datang bisa tahu dan mencoba pakai juga.

      Delete
  10. Pakaian adat Kalimantan Utara ini bagus sekali yah, motifnya bagus, bikinnya juga pasti ngak gampang yah. Semoga baju adat seperti ini selalu lestari sepanjang masa sampai anak cucu kita nantinya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. motifnya khas, diliat dari corak kalo udah begini udah pasti bisa tebak 'kalimantan' nih.
      amin semoga anak muda sekarang bisa melestarikan baju adat ini, jadi generasi selanjutnya bisa mengetahui dan mungkin nyoba make bajunya

      Delete
  11. wuih keren banget headerny
    kak ainun banget lah ini. mirip

    btw, itu 5 foto yg ada di bagian bawah header, itu postingan terbaru kah?
    gak bisa diklik kak
    padahal pengen baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. postnya diklik scroll ke bawah lagi, yang ada tulisan read more.
      yang atas dimodel semacam sampul depannya, kecuali kalau ada tulisan comment baru bisa diklik.
      kapan ke jember? kita lama tak berjumpa ya hehehe

      Delete
  12. apakah pakaian ini dipakai setiap hari dimasa lampau ? atau hanya acara acara tertentu saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk saat ini sepengetahuan saya hanya dipakai jika ada acara tertentu saja. untuk sehari-hari, tetap pakaian seperti biasa saja
      kalau dimasa lampau saya tidak tahu pasti, dan sepertinya tiap daerah juga mempunyai aturan sendiri-sendiri mengenai penggunaan pakaian adatnya

      Delete
  13. aku suka banget deh baca artikel tentang budaya, meski belom kesampean juga nulisnya, trus kalo travelling jarang pas moment2nya juga. Mba ini keren banget foto-fotonya aku suka banget. kereenn

    ReplyDelete
    Replies
    1. jarang pas moment ini juga bisa terjadi sama diriku mba Lid, misal sore ini baru aja merencanakan mau ke kota sebelah, ehhh hujan deres atau gimana, akhirnya milih dalam kota aja. Atau kalo aku seringnya, tiap weekend ada aja ajakan "kemana gitu", ehh akunya sibuk acara kantor hahaha
      aku juga suka baca baca soal budaya mba, apalagi pelajaran sejarahku ya gitu-gitu aja, banyak banget budaya di indo ini yang menarik, pingin nyamperin suku-suku yang jarang disebut oleh masyarakat

      Delete
  14. Indonesia memang punya banyak nilai-nilai luhur yah. Baju adat menjadi salah satu cerminan nilai-nilai lokal yang dipercaya masyarakat setempat. Keren artikelnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget kak, Indonesia kaya akan nilai sejarah, budaya termasuk ragam pakaian adatnya seperti ini dan perlu dilestarikan

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang