Refreshing Singkat Ke Wisata Agro Gunung Gambir

Di sebuah grup Whatsapp Jember Backpacker sabtu sore itu, seorang teman membagikan link Instagram tempat wisata baru.
"Adakah teman-teman yang berencana ke Gunung Gambir?" ajaknya
Saya yang kebetulan lagi ngutek hape, reflek mengklik tautan link sosmed tersebut
"Ooooo cuman kebun, tapi ada sudut-sudut yang dipoles sedemikan cantik sehingga terlihat menarik", gumam saya

Tiba-tiba diputuskanlah keesokan harinya, hari Minggu pagi untuk sekedar refreshing ke Gunung Gambir, lalu dibuatlah list anggota yang berminat. Karena hari Minggu saya lagi nggak ada agenda kemana-mana, akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan teman-teman yang lain.


Wisata Teh Gunung Gambir

Perkebunan Teh Gunung Gambir

Perkebunan Teh Gunung Gambir dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII, perkebunan ini adalah peninggalan dari jaman Belanda sejak tahun 1918 dan berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut. Tepatnya, perkebunan Teh Gunung Gambir berlokasi di Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember. Saya yang tinggal di Jember saja, nggak paham di mana letak Kecamatan Sumber Baru hehehe. 

Sepanjang perjalanan, saya hanya mengekor di belakang teman-teman yang lebih paham jalurnya. Pagi itu jalanan dari Kota Jember menuju arah Kecamatan Tanggul tampak lengang, kecepatan motor dipacu berkisar diangka 80km/jam. Memasuki wilayah pinggiran Tanggul, jalanan aspal semakin menyempit dan menanjak cukup tajam. Sampai pada saatnya, jalanan berubah menjadi jalan makadam, yaitu berbatu yang cukup panjang juga. 

Jalanan berbatu setelah pos pertama

Kontur jalanan berbatu yang sudah mendingan

Setelah cukup lama berjalan melalui jalanan makadam, saya tiba di pos penjagaan, disini saya membayar biaya parkir sekitar 2ribu rupiah. Pos ini yang saya kira adalah finish dari perjalanan panjang ternyata salah, saya masih harus menarik gas motor melalui jalanan berbatu yang sudah agak kecil-kecil batunya, sampai ke tempat parkir dekat kebun. 


Selamat Datang di Gunung Gambir


Pos Pertama

Tepat jam 7 pagi saya sampai di tempat parkir. Wow perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari Kota Jember akhirnya selesai juga. Saya dan teman-teman rombongan ternyata bukan pengunjung pertama yang tiba, entahlah mereka mungkin berangkat jam 4 pagi.

Jadi, perkebunan Teh Gunung Gambir ini dibuat lebih menarik dengan tambahan papan kayu yang disusun diatas teh sebagai tempat pejalan kaki para pengunjung. Terdapat simbol bintang yang terbuat dari besi yang bisa dijadikan tempat berfoto, kemudian ada tempat duduk yang dihiasi dengan logo LOVE nya. Saya dan teman-teman pun di satu tempat photo spot nggak cuma 1 menit saja, tapi berpuluh menit hanya untuk mengambil foto berkali-kali sampai sesuai harapan hehe.


Cukup Instagrammable kan


Spot Foto Logo Bintang

Untuk foto disini, ngantri yang sabar


Antriannya
Kalau pengen yang nggak antri, ya foto di kebun seperti ini, bebas

Kurang lebih sekitar 1 jam saya habiskan untuk berfoto di area kebun dan karena semakin agak siang jumlah pengunjung semakin ramai, beruntunglah saya yang datang lebih awal. 

Sekedar melepas lelah dan dahaga, di area ini disediakan banyak penjual makanan, memesan mie ayam dan segelas teh hangat sambil menikmati hijaunya hamparan kebun teh sungguh menyejukkan mata.


Kalau lapar, melipir ke deretan penjual di dekat kebun, banyak pilihan makanan
Oya, di Area Perkebunan Teh Gunung Gambir, juga terdapat wisata Pancuran Drajat, Air Terjun Rengganis, Tancak Alas Gambir dan kolam renang,  kalau saya sih agak malas kalau jauh-jauh kesini renang, karena sudah capek di jalan. Untuk menuju area kolam renang, pengunjung masih harus menempuh ke area yang lebih tinggi lagi dan melalui jalan makadam. 


Banyak pilihan wana wisata di Kebun Teh Gunung Gambir

Bagi yang ingin merasakan berkemah di lereng Gunung Argopuro, di area wisata ini juga tersedia camping ground dan penginapan, tapi harus ijin dulu ke petugasnya jauh-jauh hari.

Jam 9 pagi tepat, saya dan teman-teman memutuskan untuk mengakhiri piknik kecil-kecilan ini dan ketika kembali ke tempat parkir sudah banyak motor pengunjung yang berjajar, sepanjang perjalanan pulang pun, saya berpapasan dengan rombongan wisata lain baik yang membawa kendaraan roda empat maupun bermotor, saya jadi berpikir "antri fotonya berapa lama ya nanti"


Masih jam 9 pagi, sudah sebanyak ini yang datang


Rombongan pengunjung yang berpapasan dengan saya

Gimana, tertarik wisata alam ke Gunung Gambir? 



Tips menuju Kawasan Teh Gunung Gambir :
  • Usahakan berangkat pagi-pagi sekali, supaya tiba dilokasi sekitar jam 6 atau 7 sehingga masih sepi pengunjung, terutama disaat weekend
  • Kalau mengendarai motor, motornya harus dalam kondisi prima, mesin maupun ban, jangan sampai terjadi ban pecah atau gembos, karena nggak ada tukang ban kalau sudah memasuki area Perkebunan
  • Kondisi badan harus fit biar kuat menghadapi kenyataan jalanan berbatu sepanjang trek perkebunan










Comments

  1. baru tau ada yang namanya Guung Gambir. hihihi
    tapi kreatif ya, sekarang. tempat begini bisa jadi obyek wisata argo yang cantik.
    semoga para pengunjungnya juga pada rapi-rapi biar tetep terjaga alamnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak, aku juga baru denger ada nama gunung gambir. Bener sekarang orang2 kreatif semua, kebun teh yang isinya cuma daun2 bisa jadi cantik dengan tambahan spot buat foto cantik seperti ini

      Delete
  2. Weslaaah keren betuuuul view kebun teh Gunung Gambir ini, kak ..., aku langsung kepincut lihat pemandangannya.
    Sekilas lihat foto pertama tentang jembatan pelengkap di atas perkebunan teh itu, aku jadi teringat jembatan serupa yang dibangun di atas pematang sawah Sukorame Kulon Progo.

    Suka aku kreatifitas seperti ini, memaksimalkan lahan pertanian atau perkebunan dengan tambahan sarana wisata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuhuuu ayo mas himawan main main ke jember.
      ngomongin jembatan di atas pematang sawah di kulon progo kayaknya yg sering wara wiri di timeline sosmed ya, aku liat juga bagus itu

      Delete
    2. Doain ya aku kesampaian liburan ke Jember :).
      Pengin rasanya lihat kebun teh Gambir dan nonton Jember Fashion Festival yang katanya uapik itu ...
      Siapa tau pas nonton, eh kak Ainun jadi salah satu peserta karnavalnya pakai gaun fantasi ... xixixi , kan asiiik tuh bisa foto bareng kak Ainun :)

      Iya, foto2 jembatan sawah Sukorame itu sering banget nongol di sosmed.
      Semoga kebun teh Gunung Gambir juga menyusul

      Delete
    3. aminn aminn
      hhahaha, aku dulu calon peserta karnavanya waktu SMA, tapi membatalkan diri krn besoknya ujian hahaha, gagal deh jadi tontonan orang

      Delete
    4. Wuaah sayang banget yaa waktu yang ngga memungkinkan untuk itu ...
      Sekarang cobain kak Ainun ikut daftar jadi peserta karnavalnya, kak ;)
      Keren looh pakai kostum unik kayak gitu.
      Terus fotonya disertain di artikel tentang Jember Festival ...

      Delete
    5. hahaa sekarang cukup jadi penonton aja, mbayangin riweuhnya pake busana & aksesorisnya udah ga sanggup
      Artikel JFC nya dari sudut seorang penonton saaja kak :D

      Delete
  3. Hijaunya seger banget, jadi pengin nih, trus jalan setapaknya sepertinya di tengah bukit ya, antara tebing dan jurang

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas budi, yang difoto atas, sisi salah satunya terdapat jurang

      Delete
  4. Aihhhh jember pun ada perkebunan teh eksotis begini. Aku harus jalan jalan kesini nich

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditunggu mas putu main main ke jember nya ya, kabar kabar :)

      Delete
  5. Hwyuh, membaca pos ini jadi segar mata dan pikiran *suer*. Ini keren kan ya, wisata alam dipadu wisata buatan dan wisata kuliner. Paket komplit sekali jalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. paket komplit, setuju mbak. Semuanya ada ya, mau nyegerin mata sama ngenyangin perut.

      Delete
  6. Pemandangan yang menyegarkan mata hijau banget, dan lebih asiknya lagi bisa berjalan di atasnya. Kapan ya bisa ke sana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk yuk agendain kesana, refreshing bentar dari kerjaan

      Delete
  7. Berasa sejuk lihatnya kebun teh yang hijau dan tertata rapi
    Rame banget ya pengunjungnya Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak seger banget mata liat yang ijo ijo
      kalo weekend ramenya ruuarrr binasa mbakk, kudu pagi pagi kalau niatnya buat poto2 biar ga bocor hehe

      Delete
  8. Bukan cukup instagramable,Mbak. Tapi memang instagramable itu mah. Gemesin. Hanya aku ga tahan liat ramenya. Harus banget pagi-pagi itu ya. Kalau misalkan weekdays ramai juga ga ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu awal2 sebelum expose tempat wisata gambir ini meluas, kata temen aku yg mbolos kerja waktu weekdays, cukup ramai juga mb. Tapi mungkin sekarang, kalau weekdays ramainya ga parah2 banget, gema nya udah mulai berkurang
      kalau memang berencana nyari yg sepi & ga pengen banyak pengunjung, diusahakan pagi2, krn perjalanan juga cukup jauh

      Delete
  9. Wow ternyata ramai juga ya pengunjungnya...

    Semoga pihak-pihak yang terkait semakin gencar dalam mempromosikan wisata agro ini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ramai banget apalagi kalo pas wiken, luar biasa pengunjungnya
      iya nih kak, kayaknya sekarang "gema"nya juga sudah mulai berkurang mengenai wisata ini

      Delete
  10. Pas liat fotonya jadi mupeng pengen ke sana dong, secara udah bosan ke kebun Teh Di Lawang.
    Saya pikir di sana masih sepi, eeehhh ternyata ramai banget hahaha

    Mungkin lebih enaknya nginap di situ ya mba, trus bangun pagi dan bisa jalan2 menikmati sunrise dan masih sepi :D

    Kalau berangkat dari jember subuh2 serem juga, karena jalanan kayak gitu kecuali emang sama orang yang udah kenal medan ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak pertama kesini aku pikir juga masih nggak terlalu rame, ternyata perkiraannya salah.

      nah,opsi menginap bisa jadi pilihan tepat mb rey, biar ga diburu waktu waktu berangkatnya, biar bisa puas, mau foto tanpa "bocor" pun bisa

      Delete
    2. Nggak sengaja klik artikel ini dan tiba-tiba kangen jalan-jalan Mba, pengen ke yang ijo-ijo gini, refreshing.
      Duh ya kapan nih pandemi berakhir, i am soooo miss tempat sejuk gini :D

      Delete
    3. emang seger ya liat yang ijo ijo, termasuk rumput tetangga. lahhh
      di surabaya ada hutan mangrove, aku penasaran pengen kesana mbak, sekarang surabaya PSBB, jadi nggak bisa kemana-mana

      semoga nggak sampe akhir tahun ya mbak rey, berarti setaun juga aku WFH ntar :D

      Delete
  11. Wahhhh keren baanget pemandangannya :) baru tau ada agrowisata namanya Gunung Gambir... tapi emang belum pernah ke Jember sih kak :) TFS yah

    ReplyDelete
  12. aku yang orang jember juga baru denger kalo ada nama gunung gambir, kapan2 main ke jember sini kak, kabar2 ya :)

    ReplyDelete
  13. untung kalo cape dan laper, bisa melipir dulu ke pinggir cari jajanan ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya, meskipun warung kecil sederhana, tapi ada juga yang jual pisang goreng hangat, mantap kak hehe

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang