Dapatkan Keuntungan Bantu UMKM Lewat P2P Lending Akseleran

p2p lending akseleran


Memasuki era Revolusi Industri 4.0, hampir semua kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless. Begitu juga dengan kehidupan manusia yang semakin dipermudah dengan hadirnya aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan start-up. Jangankan buat tim mager yang malas keluar rumah untuk berbelanja, untuk membuka rekening bank saja sudah cukup melalui smartphone. Secanggih itu.
Zaman sekarang, mempunyai dana simpanan atau dana darurat itu perlu. Dulu waktu saya masih kuliah hanya mempelajari seluk beluk dunia finance melalui majalah sampai akhirnya saya mengetahui apa itu reksadana atau saham. Jadi, selama beberapa tahun sejak memasuki dunia kerja, dana darurat saya hanya berupa tabungan saja yang sengaja saya buka di rekening terpisah tanpa ATM dengan tujuan supaya tabungan itu nggak sering saya ambil.
Karena penasaran dengan instrumen tabungan yang lain, akhirnya saya memberanikan diri untuk menyimpan uang tabungan dalam bentuk reksadana. Beberapa jenis reksadana yang saya ikuti sekarang ini ada reksadana pasar uang dan reksadana saham.
Sampai akhirnya saya menemukan artikel mengenai P2P Lending atau peer-to-peer lending. Yang mana awalnya saya mengira kalau mengembangkan dana di P2P Lending ini memiliki risiko yang besar, jadi maju mundur juga untuk mencobanya. Tapi, kalau nggak dicoba, nggak bakalan tahu juga kan bagaimana prospeknya melakukan pendanaan online di P2P Lending ini.
Apa Itu P2P Lending?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech lending atau disebut juga fintech peer-to-peer (P2P) lending adalah salah satu inovasi di bidang keuangan dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melakukan transaksi pinjam meminjam tanpa harus bertemu langsung.

Jika dulu, masyarakat hanya mengenal koperasi dan bank sebagai tempat untuk melakukan transaksi pinjam meminjam uang, kini seiring dengan berkembangnya teknologi, masyarakat mempunyai opsi layanan pinjam meminjam yang baru yaitu melalui fintech lending.

Mekanisme transaksi pinjam meminjam melalui fintech lending ini dilakukan melalui sistem yang sudah disediakan oleh penyelenggara, baik melalui aplikasi ataupun website. Di Indonesia, tren P2P Lending belakangan ini semakin berkembang pesat, terutama sejak masa Pandemi Covid-19. Apalagi, saat pandemi juga makin banyak bermunculan usaha kecil menengah, para pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman UMKM melalui P2P Lending 

Akan tetapi, inovasi teknologi yang sudah merambah ke sektor finansial melalui kehadiran fintech lending ini nggak selalu berhasil memberikan persepsi yang positif pada sebagian masyarakat.

Mitos dan Fakta Fintech Lending
Mungkin masih banyak pemikiran dari masyarakat kita yang menganggap kalau berinvestasi di P2P Lending, dananya nggak bakalan berkembang. Siapa bilang?

Nah, saya beberkan sedikit mengenai mitos dan fakta dari fintech lending ini :

Fintech lending menyediakan dana tidak terbatas

Anggapan yang muncul di masyarakat seperti fintech lending menyediakan dana yang nggak terbatas untuk kemudian disalurkan kepada para peminjam.

Padahal faktanya adalah dana pinjaman sendiri berasal dari pemberi pinjaman, bukan dari penyedia layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending langsung. Sehingga, keterbatasan dana pastinya akan dipengaruhi oleh ketersediaan pemberi pinjaman.

Jadi, fintech lending hanya berperan sebagai penyedia layanan yang menjadi penghubung sekaligus mengawasi serta mengurus perjanjian kedua belah pihak (pemberi pinjaman dan peminjam).

Proses cepat dan tidak transparan?

Menawarkan proses yang cepat memang menjadi keunggulan dari fintech lending karena sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Sayangnya, kelebihan itu justru memicu mitos yang menyebutkan bahwa prosesnya terlalu cepat, maka memiliki risiko berbahaya dan prosesnya menjadi nggak transparan.

Padahal, dengan inovasi dengan teknologi yang ada, bukan hanya memungkinkan prosesnya menjadi lebih cepat saja, tapi juga menjadi lebih transparan. Si pemberi dana dan peminjam bisa mengetahui asal dana yang didapatkan dari mana dan kemana dana mereka tersalurkan melalui dasbor masing-masing yang bisa diakses secara online.

Cara Kerja Peer to Peer Lending

Fintech peer to peer lending akan membuat platform online yang menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada debitur dengan return lebih tinggi.

Jadi, peer to peer lending ini bisa dibilang merupakan salah satu opsi pendanaan online yang menginginkan return lebih besar daripada suku bunga pasar. Di sisi lain, peminjam dana bisa mengajukan kredit secara langsung kepada pemilik dana dengan syarat yang lebih mudah dan lebih cepat daripada lembaga keuangan profesional.

Nah, saya infokan juga, cara kerja peer to peer lending secara garis besarnya :

1. Registrasi keanggotaan. Pengguna (lender dan borrower) melakukan registrasi secara online melalui komputer atau smartphone
2. Borrower melakukan pengajuan pinjaman
3. Platform P2P lending menganalisa dan memilih borrower layak untuk mengajukan pinjaman, termasuk menetapkan tingkat risiko borrower tersebut
4. Borrower terpilh akan ditempatkan oleh platform P2P lending dalam marketplace P2P lending secara online
5. Investor P2P lending melakukan analisa dan seleksi atas borrower yang tercantum dalam marketplace P2P lending yang disediakan oleh platform
6. Investor P2P lending melakukan pendanaan ke borrower yang dipilih melalui platform P2P lending
7. Borrower mengembalikan pinjaman sesuai jadwal pengembalian pinjaman ke platform P2P lending
8. Investor P2P lending menerima dana pengembalian pinjaman dari borrower melalui platform

Keuntungan Pendanaan Online di P2P Lending

Berinvestasi pastinya ada yang namanya risiko, baik itu risiko positif berupa keuntungan atau risiko negative yaitu kerugian. Hal ini wajar, karena sesuatu yang berhubungan dengan suku bunga pasti bersifat fluktuatif.

Keuntungan Bagi Peminjam atau Borrower

Proses pengajuan pinjaman lebih cepat dan mudah serta nggak perlu ada jaminan

Dengan risiko yang harus dipahami yaitu :

-   Suku bunga pinjaman yang cukup tinggi

-   Denda yang harus dibayarkan ketika telat membayar

Bagi peminjam, manfaat dari P2P Lending adalah proses pengajuan pinjamannya yang lebih cepat dan mudah serta nggak perlu ada jaminan. Namun juga diiringi dengan risikonya jika telat membayar. Jadi pastikan juga, kita meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar.

Keuntungan Bagi Pemberi Pinjaman atau Lender
manfaat peer to peer lending
Memudahkan untuk mendiversifikasi pendanaan, sehingga memperbesar kesempatan untuk meraup keuntungan.

Dengan risiko yang harus dipahami yaitu :

-   Dana yang sudah dialokasikan lender nggak bisa ditarik sembarang waktu oleh lender

-   Ada kemungkinan Borrower gagal bayar, sehingga dana yang dipinjamkan bisa lenyap.

P2P Lending merupakan industri fintech yang masih muda, namun perkembangannya cepat sekali. Pertumbuhan digitalisasi membuat platform P2P Lending menjamur di Indonesia, seperti Akseleran.

Mengenal Akseleran

Akseleran adalah peer-to-peer lending platform di Indonesia yang menghubungkan UKM yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.

Akseleran juga menyediakan akses permodalan kepada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran serta penyertaan agunan. Akseleran juga membuka alternatif peluang pemberian pinjaman kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh imbal hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada.

Akseleran berada di bawah naungan PT. Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia dan berdiri pada 2 Oktober 2017 sebagai perusahaan rintisan (start up) Fintech Peer to Peer Lending yang sudah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di Akseleran, untuk pemilik dana atau lender dapat mengembangkan dananya mulai dari Rp. 100.000 dengan imbal hasil yang didapatkan hingga mencapai 21% per tahun dan untuk calon peminjam atau borrower berpotensi mendapatkan pinjaman dana usaha mulai dari Rp, 200 juta sampai Rp. 2 milyar.

Mencoba pendanaan di P2P Lending juga bisa dijadikan sebagai tabungan jangka panjang dan juga membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Tentu saja hal ini juga berpengaruh ke tingkat perekonomian nasional dan memberikan manfaat ekonomi kepada pelaku UMKM. Buat teman-teman yang ingin mengembangkan dana di instrument P2P Lending seperti saya, bisa menggunakan kode referal saya nih AKSLAINUN545050. Yuk, sama-sama membantu sektor ekonomi usaha masyarakat menengah dengan bagi-hasil di P2P Lending.


Comments

  1. Hadirnya Akseleran dalam membantu UMKM agar berkembang. Karena dari pelaku usaha juga ya perekonomian kita bisa kembali bangkit

    ReplyDelete
  2. Aku jadi funder di salah satu platform P2P lending juga. Imbal hasil yang menarik jadi salah satu keunggulan P2P lending, masuknya ke investasi high risk tapi memang high return juga

    Untuk UMKM juga terbantu karena ga semua bisa punya akses ke pemodalan bank. Apa lagi P2P lending ini cairnya cepat

    ReplyDelete
  3. Eh ada bagi bagi kode referal juga ya. Terimakasih ya. Iya nih kita saling bantu dengan sesama yang sama-sama sangat membutuhkan modal untuk bisnis dan usaha

    ReplyDelete
  4. Jaman skg mmg hrs kolaborasi aplg soal p2p ini, krn kebetulan aq kerja di Bank jd mmg hrs collqb sama layanan ini

    ReplyDelete
  5. Makin hari kemajuan teknologi semakin luar biasa, termasuk dalam hal teknologi keuangan. Hal-hal konvensional bertahap mulai ditinggalkan, terganti dengan kemudahan akses digital, termasuk dalam pendanaan melalui platform p2p lending

    ReplyDelete
  6. Aku pernah tahu juga nih soal Akseleran, dia kasih modal usaha untuk UMKM selama pandemi ini juga membantu banget yaaa, jadi roda perekonomian bisa terus bergerak

    ReplyDelete
  7. P2P lending memang menjadi salah satu sumber dana bantuan untuk modal usaha para pelaku UMKM ya, menarik juga sih mempertimbangkan untuk jadi funder di P2P Lending, tapi ya itu dia high risk high return yaa

    ReplyDelete
  8. sekarang makin banyak cara ya buat bisa kembangkan usaha, salah satunya dengan P2P Lending ini, tapi tetap harus waspada dan amanah dong ya.

    ReplyDelete
  9. untuk UMKM yg butuh dana cepat bisa terbantu ya dengan platform ini, resikonya memang bunga pinjaman tinggi sehingga peminjam harus termotivasu untuk segera mengembalikan dana

    ReplyDelete
  10. Ayu Natih WidhiariniMay 26, 2022 at 8:07 PM

    Adanya fintech memang menjadi kemudahan yang luar biasa yaa di dunia digital ini tapi harus hati-hati agar terhindar dari penipuan online
    Nah salah satu caranya dengan memilih platform terpercaya

    ReplyDelete
  11. Adanya P2P Lending seperti Aksekeran ini bisa membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya ya mbak
    Ada pinjaman modal yang terpercaya

    ReplyDelete
  12. Boleh juga nih invest disini, soalnya imbalnya sampai 21%. Apalagi sudah diawasi dan terdaftar di OJK. Mayan juga bisa ngenatu UMKM kan ya untuk berkembang

    ReplyDelete
  13. Senangnya pelaku UMKM bisa bangkir berproduksi dan menjual produknya lagi dengan bantuan P2P Lending ini seagai modal usaha. Aman, sudah dijamin OJK pula ya jadi ga was2 deh. Yang penting UMKM sanggup membayar sesuai, pinjaman pun disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bayarnya.

    ReplyDelete
  14. Pinjaman dana yang bisa diberikan lumayan besar juga yaa..
    Dengan mendapatkan pinjaman dana segar yang bisa digunakan untuk memajukan usaha, semoga ke depannya semakin banyak UMKM yang berkembang dengan baik.

    ReplyDelete
  15. Platform P2P smoga bnyk membantu UMKM agar bisa meningkatkan omzet dan bisa lebih mengembangkan bisnisnya ya...

    ReplyDelete
  16. Dengan adanya Akseleran dapat membantu UMKM agar terus berkembang ya. Semoga semakin banyak UMKM yang berkembang.

    ReplyDelete
  17. Baru tahu saya soal P2P ini, bisa jadi rekomendasi buat saudara yang UMKM kebutuhan pokok biar bisa mengembangkan usahanya, nih. Apalagi usaha kebutuhan pokok, pasti banyak yang membutuhkan

    ReplyDelete
  18. UMKM wajib tau nih biar semakin terbantu dan bisa terus melebarkan produk prosuk terbaiknya

    ReplyDelete
  19. Zaman sekarang mau bantu UMKM tidak susah lagi ya, bahkan kita bisa dukung dengan modal 100ribu saja dengan memanfaatkan platform seperti P2P landing Akseleran ini

    ReplyDelete
  20. Menarik nih P2P lending, ini kayak UMKM mini IPO untuk dapat modal tambahan saat berusaha ya. Dengan semakin mudahnya akses terhadap pinjaman/modal, apakah akselerannya melakukan seleksi ketat terhadap para peminjam? Karena dengan persediaan dana pinjaman yang banyak, bisa saja P2P lendingnya dimanfaatkan untuk mengajukan pinjaman dengan jumlah yang melebihi kewajaran.

    ReplyDelete
  21. Ooh! Begitu toh, Waah padat dan lengkap nih penjelasannya mbak Is, Menariknya lagi sang peminjam dan yang meminjamkannya masing2 tahu sama tahu asal muasal dana tersebut. Jadi mungkin bagi yang pernah pinjam di P2P mungkin bisa memberi gambaran atau contoh nyata kepada yang teman atau saudara yang membutuhkan dana tanpa ada keraguan.😊😊

    ReplyDelete
  22. P2P Landing pinjaan memang bisa membanty UMKM yang membutuhkan dan karena proses yang cepat. Sayangnya bunga tinggi. Untuk investor si enak karena dapat bunga besar dari hasil meminjamkan.

    ReplyDelete
  23. P2P Landing itu dari segi investor tentu returnnya lebih gede dibanding obligasi maupun deposito ini sangat lebih menguntungkan

    ReplyDelete
  24. Pertama kali kenal yang gini-gini di blognya Sabda, dulu tuh setengah mati mencerna apaan sih P2P akseleran dll itu, sekarang udah banyak yang membahas, jadi lebih ngerti lagi :)

    ReplyDelete
  25. Keren informasi yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang