Trip Bawean Part 1 : Menuju Pulau Bawean dan Menikmati Senja di Danau Kastoba


Trip Bawean ini benar-benar terlaksana hampir satu tahun dari yang direncanakan, ajakan dari travelmate Mbak Arie cukup sering saya tolak, karena jadwal tripnya yang nggak cocok atau malah kapalnya sudah dibooking oleh instansi, jadi rakyat jelata seperti saya harus mengalah.



Pulau Bawean Gresik

Sampai akhirnya pada libur natal akhir tahun kemarin, saya mengiyakan ajakannya kembali, karena saya nggak perlu repot-repot mengajukan cuti. Ini baru yang dinamakan The power of “Hari Kejepit” yang luar biasa.

Trip Bawean ini sudah diatur oleh @destinasi_ade, saya tinggal menunggu waktu keberangkatan saja. Enaknya

Bawean adalah pulau yang terletak di Laut Jawa dan masuk di wilayah Kabupaten Gresik. Pulau ini hanya terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Yang membuat saya terpana ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bawean adalah ternyata pulau ini cukup maju, gimana nggak maju kalau jalan rayanya bukan aspal seperti biasa, tetapi sebagian besar sudah dipaving. 

Jalanan berpaving di Pulau Bawean, sudah maju ternyata pulau ini

Seperti kebanyakan trip Bawean yang lain, meeting point adalah di Pelabuhan Gresik. Ini pertama kalinya saya mengunjungi Pelabuhan Gresik yang selain difungsikan sebagai pelabuhan penumpang juga difungsikan sebagai pelabuhan pengangkutan barang berat. Ruang tunggu khusus untuk pengangkutan penumpang menuju Pulau Bawean dengan kapal cepat tidak begitu besar, tetapi terlihat banyak sekali pengunjung maupun penduduk asli Bawean yang berada di dalam ruangan maupun di halaman kantor pelabuhan ini.

Calon penumpangnya memenuhi area luar kantor pelabuhan

Untuk menuju Pulau Bawean terdapat 2 jenis kapal, yaitu kapal cepat dan kapal ferry. Jadwalnya pun tidak setiap hari. Kapal cepat yang melayani rute Gresik ke Bawean ada Kapal Natuna Express dan Kapal Bahari Express dengan lama perjalanan selama 3 – 4 jam, sedangkan Kapal Ferry Gili Iyang menempuh perjalanan selama 8 – 10 jam. Sekarang sudah ada jalur udara dari Bandara Juanda ke Pulau Bawean yaitu Airfast dengan jadwal yang juga tidak ada setiap hari. Jadi, untuk mengatur trip ke Bawean harus pintar pilih waktu, apalagi kalau yang pekerja kantoran, siap-siap atur cuti sebaik mungkin dan perkiraan waktu yang tepat jika ombak Laut Jawa tinggi, maka kapal tidak ada yang berani berangkat.

Kapal full penumpang

Kali ini, transportasi kapal cepat yang menjadi pilihan saya, yaitu dengan kapal cepat Natuna Express. Jadwal keberangkatan sempat molor kurang lebih 5 menit dari jam seharusnya yaitu jam 9 pagi. Perjalanan satu jam pertama di tengah laut masih baik-baik saja, lama kelamaan ombak cukup kencang juga, karena saya mendapatkan posisi di deck bawah, sehingga goncangan ombak cukup terasa.

Sekitar jam 12 siang, rombongan saya tiba di Pelabuhan Bawean
“Akhirnya kaki menginjak juga di pulau yang terkenal dengan hewan Rusa-nya ini”

Saya dan rombongan sudah dijemput oleh tim dari @destinasi_ade yaitu Mas Manduk, putra asli Bawean nih, dia siap menjadi Guide kita selama di Bawean. Motor pun sudah disiapkan, tinggal nge-gas saja menuju hotel.


Akhirnya menginjakkan kaki di Pulau Bawean


Penangkaran Rusa Bawean 
Kelar urusan meletakkan tas dan istirahat sebentar, saya mulai mengexplore Pulau Bawean. Sore itu dimulai dengan menuju Penangkaran Rusa. Lokasinya cukup jauh dari hotel, sepanjang jalan disuguhi pemandangan sawah dan sesekali melewati perkampungan.


Meluncur ke tempat penangkaran rusa

View sepanjang jalan

Tempat penangkaran Rusa ini tidak terlalu besar, terlihat beberapa Rusa sedang asyik menikmati dedaunan yang sudah disiapkan oleh Bapak penjaga. Di sekitar lokasi, dikelilingi juga oleh tebing dari bukit yang menutupi wilayah penangkaran ini. Masih alami sekali tempat ini.


Melewati hutan kecil seperti ini

Sampailah di tempat penangkaran rusa


“Akhirnya bisa melihat langsung species Rusa Bawean yang dijadikan maskot di Asean Games 2018”

Rusa rusa yang tinggal dengan tenang di tempat asalnya

Danau Kastoba
Sebenarnya ittinerary selanjutnya adalah menuju Air Terjun Murtalaya, namun Mbak Arie memberikan ide untuk mengunjungi Danau Kastoba saja. Semua rombongan trip setuju dan tujuan pun beralih ke Danau Kastoba. 

Danau Kastoba terletak di Desa Paromaan, Candi, Kecamatan Tambak dan perjalanan ke Danau Kastoba wowwww kalau saya boleh bilang nih, jauhhhh banget. Awalnya saya berpikir, Pulau Bawean kecil, paling muterin satu pulau beberapa jam juga bisa. Memang iya kecil, tapi lokasi Danau Kastoba yang berada di tengah-tengah pulau, sampai membuat pantat, pinggang semua rombongan pegal-pegal, saking jauhnya. Dari perjalanan yang masih ada sinar matahari sampai senja, rombongan masih berada di jalan.

Gerbang masuk menuju danau

Sekitar jam 5 sore, saya tiba di gerbang menuju Danau, selesai memarkir motor di depan rumah penduduk, masih harus trekking kurang lebih 15-20 menit melewati perbukitan, tergantung kecepatan kaki.


Lanjut jalan kaki

Semakin menanjak

Menjelang petang seperti ini menyusuri bukit memang menimbulkan rasa takut, untungnya ramai-ramai, apalagi ini danau yang jarang dikunjungi pengunjung, terasa hawa mistis di daerah ini. 

Sampai danau sudah petang dan banyak nyamuk. Segera kami mengabadikan momen di sekitar Danau Kastoba.

danau kastoba
Ini dia, Danau Kastoba


Back to Hotel
Perjalanan kembali ke Hotel melalui jalur berbeda dari jalur keberangkatan, saya dan rombongan melewati rute yang amat jauh, karena rute ini adalah mengelilingi pulau. Satu jam pertama saya berpikir “sebentar lagi sampai”… sampai akhirnya kurang lebih dua jam perjalanan di jalan baru tiba di Hotel, yaitu sekitar pukul 8 malam, luar biasa.

Hotel tempat saya menginap berada di dekat dermaga, namanya Hotel Barokah. Sebagian besar, rumah penduduk di Bawean ini ada yang difungsikan sebagai tempat penginapan, mungkin karena geliat pariwisata di Pulau Bawean yang semakin hits.

Lokasi hotel dekat dengan dermaga


Fyi :
-      Trip ini diorganizer oleh @destinasi_ade. Harga paket ketika saya ikut adalah 899 ribu sudah include tiket kapal kelas eksekutif PP, makan, penginapan, motor (belum termasuk bensin)
-    Kalau kalian memiliki waktu bebas yang banyak, berangkat sendiri mungkin lebih fleksibel, mencari tiket kapal sendiri yang kadang kuotanya belum tentu ada sampai pesan hotel sendiri. Berhubung saya pekerja kantoran yang nggak mungkin wara wiri ke pelabuhan ngecek ketersediaan tiket, maka open trip adalah cara paling cerdas





Comments

  1. kayaknya rusanya agak kurusan ya mbak?
    btw di TKP parkir motor di depan rumah penduduk. apa memang tidak disediakan lahan parkir ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kah rusa nya kurusan? soalnya yg aku tau badan rusa segitu2 aja. Waktu kesana pun, makannya banyak juga ya si rusa ini, disodorin daun2an langsung hap hap
      Iya di TKP danau kastoba kemarin, nggak ada lahan parkir, jadi parkir di depan rumah warga, asal taruh aja di depan gerbang masuk itu.

      padahal magrib lho, kalo di tempatku rawan pencurian. Tapi di bawean aman insyaalah, soalnya perginya sama orang lokal juga yg sdh tau medan

      Delete
    2. wkwkwkwk, mungkin juga karena bentuknya pulau gitu ya, ada yang maling gampang ketangkat kayaknya heheh

      Delete
    3. iya mb bener, lingkup pulau nya kecil

      Delete
    4. iya, bisa jadi krena memang mudah diawasi jadinya aman2 saja Kendaraan, kalau didaerah sini, bisa2 jadi langanan maling motor itu, wkwkwkw

      Delete
    5. hehe tetep kudu waspada ya kalo tinggal di kota besar. Was was gitu kalo ninggal motor dalam keadaan nggak terkunci setirnya

      Delete
    6. disini pas di pinggir jalan lintas sumatera mbak, pernah sebulan 3 motor hilang, jarak antar TKP juga cuma 1 Km lho. hadeuh.....

      Delete
  2. Btw saya awalnya mikir pulau ini kecil, tapi ternyata malah ada danaunya segala.
    Saya punya temen tinggal di sini, kadang kalau mau ke Surabaya nunggu ombak tenang dulu katanya. Serem juga sih, tapi pulaunya indah ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin mirip sama kepulauan karimunjawa luasnya, tp ga nyangka juga di pulau kecil ini ada danaunya

      wisata di Gili nya pasirnya putih, bagus juga trnyata. Iya mba, malah kalo ombak gede berhari2, kapal juga off dulu

      ombak laut jawa serem mbak hehe

      Delete
    2. Waahh saya malah belum pernah tahu Karimun JAwa, sungguh kudetlah saya ini hahaha

      Bangetttt, dulu saya sering naik kapal kalau mudik, dan setiap kali mendekati Surabaya tuh ombaknya sereeeemmm banget

      Delete
    3. hehehe tenang mbak, banyak cara untuk tahu Karimun Jawa, yang simple aja yaitu googling hehe. Lahh ngebaca dari media online pun sama kayak jalan2 lho, serasa kayak berada diobyek wisata yg dibaca itu

      Delete
    4. Benerrr bangeettt.
      Zaman sekarang, terlebih sejak rutin ngeblog dan blog walking, rasanya saya jadi kaya ilmu pengetahuan dan termasuk jadi familier banyak tempat.

      Padahal saya di rumah aja, eh kok seperti sering keliling ke mana-mana hanya dari cerita yang ditulis teman-teman hahaha

      Delete
  3. Keren, pulau kecil ada danaunya begitu ...
    Sayang ya sarananya belum digarap maksimal, kak.

    Ternyata jauh juga ditempuh dari pelabuhan Gresik ke Bawean ..., bisa memakan waktu 4 jam.
    Semoga ya nantinya jadwal keberangkatan kapal disana bisa melayani tiap hari, kan kasihan misalnya wisatawan jauh datang dari kota lain, sampai di pelabuhan eh# kecelèk ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak di danaunya terdapat gasebo kecil sederhana, tp sudah agak lusuh kotor

      4 jam di tengah laut hehehe mayann jauh juga, ditinggal tidur biar ga pusing aja
      harapanku juga begitu untuk jadwal kapalnya, kalo ada tiap hari kan enak, bisa suka2 datang ke bawean

      Delete
    2. Aku malah pengin ngerasain lama nyebrang pakai kapal ..., pengin berjam-jam gitu di lautan 😁.
      Sampai aku pernah membujuk salah satu temanku yang profesinya kru nelayan di Muara Angke sana, ngga dibolehin juga wwwwkk ...
      Yo wiz, selama ini cuma sebatas impian gimana rasanya naik kapal terombang ambing gelombang agak besar 😅

      Mantuul ..
      Kak Ainun bakalan nyebrang ke Bawean kalo jadwal penyebrangan kapalnya udah lancar jaya 😉

      Delete
    3. kalo kak himawan pengen ngerasain lamaaaaa di kapal, mending jalur antar luar pulau yg cukup jauh spt dari surabaya ke makasar, atau ke mana tergantung keinginan. Keluargaku (minus aku ya) pernah naik rute itu, lamanyaaaa luar biasa. Kapalnya gedean kak,nggak kayak kapal feri ketapang hehe

      hahaha iya kayaknya bakalan sering main ke bawean kalo jadwal kapal tiap hari ada

      Delete
  4. woww.. pemandangan Alamnya sangat memanjakan mata bangetz Mbak, kyennnnn..... bin kerenn.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas nata, kalo liat yg ijo2 gini jadi seger matanya. apalagi kalo udah nyebur laut, pengen lama2 tp ombaknya kenceng banget

      Delete
  5. Bisalah tempatnya jadi rekomendasi tempat wisata. Sepertinya alamnya masih bagus terawat

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget kak, masih alami tempatnya. ga terlalu banyak turis juga disini

      Delete
  6. Busyet lama juga nyebrangnya 4 jam. Serasa nyebrang dari bali ke lombok. Apalagi kalau lagi cuaca buruk. Ampyunnnnnn dijeeehhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe iya 4 jam di laut mayan lama itu. ini kapal cepat 4 jam. kalo kapal ferry lebih lama lagi. Kalo cuaca buruk kayaknya perlu dipertimbangkan ulang lagi kalo via laut

      Delete
    2. Sudah pernah mengalami kok kakak, nyebrang pas cuaca buruk, busyettttt ombaknya setinggi kapal, kapalnya juga goyangggh.... Duhhhhh muaaallll....

      Delete
    3. waduh ombak setinggi kapal, nggak bisa bayangin

      Delete
  7. wah asiknya bisa ngeliat rusa bawean di pulau asalnya, walaupun bukan di hutannya hehe. itu berkendara malam ngeri juga ya, untung ramean :)

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe betull, lama nggak ke kebun binatang, jadinya liat rusa asli di tempat asalnya hepi gitu.
      kalo jalurnya jalan setapak di dalem hutan meskipun bukan hutan2 yang kayak dipedalaman, kalo malem serem juga kayaknya hehe

      Delete
  8. Tempatnya cakep banget saya kira ini kalimantan karena hutannya cukup lebat. Btw template kita samaan ya mba, mau tanya pake template ini pageviewsnya bagus gak mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata ada di sekitar pulau jawa ya mb, di gresik aja hehe
      iyaa nggak janjian soal template ya padahal hehe, kalo soal pageviewnya, menurut saya lumayan bagus mbak.
      ini aku kenapa susah ngatur lebar space footernya ya, mau ngecilin gitu. Browsing2 susah kupahami haha

      Delete
    2. Space footernya yang warna hitam paling bawah ini bukan ya? Di saya space footernya juga besar koq mba hehe

      Delete
    3. iya mb yg warna hitam itu, bingung sendiri aku ngaturnya. Jadi kubiarkan gitu aja kosong, tp "pemandangannya" jadi kurang enak aja gitu

      Delete
  9. Wah, sudah maju ya Bawean ini. Saya ke sini kalau tidak salah tahun 2016 dan tidak ke Danau Kastobanya.


    Bawean ini ya mirip-mirip Karimun Jawa lah. Sekalinya ombak naik, ya nggak bisa pulang :)

    ReplyDelete
  10. wahh sudah lama juga ya kunjungan ke baweannya,skitar 3 tahun yg lalu
    iya betul, main ke bawean sama seperti main ke karimun, kapal pun dulu juga tidak tiap hari. Ombak gede kapal tdk berani berlayar

    ReplyDelete
  11. Trip yang luar biasa ke Pulau Bawean yang terkenal dengan rusanya itu. Nah saya masih simpan PIN dari seorang kawan blogger asal sini, nama twitternya @rusabawean wkwkwkw. Sampai sekarang saya masih memanggilnya rusa (bukan mengejek tapi identitasnya sih begitu). Dan satu yang betul menarik, jalan rayanya dipaving! Ausam!

    ReplyDelete
    Replies
    1. ehhmm kok kayaknya ga asing sama nama akun itu ya mbak, mungkin aku habis baca2 blog bawean waktu itu, jadi kebayang bayang

      udah maju ya mba ternyata Bawean, aku juga nggak nyangka waktu kesana

      Delete
  12. Pulau bawean yg terkenal dgn rusanya. Tempat ini sudah saya dengar sejak dulu waktu kuliah di semarang, pulau ini rencananya mau jadi tujuan tempat PKL tapi entah alasan apa dibatalkan dan sampai sekarang pun saya blum pernah kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayang sekali ya waktu dulu jaman mas aris kuliah, kalo waktu itu jadi tujuan PKL pasti seru ceritanya.
      Saya sepertinya mendengar nama pulau bawean juga nggak lama2 banget, mungkin tau waktu masuk liputan di acara MTMA Trans tv itu. Dari situ sepertinya blm banyak pengunjung yg datang, sampai akhirnya temen2 satu persatu kok pergi sana, akhirnya masukin wish list juga untuk berkunjung ke Bawean

      Delete
  13. Waahhhh seruuuu

    Kapan yah gw main ke Bawean. Cuti mana cuti...


    *liat tanggalan*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe iya seru mas riza.

      kalo ada hari kejepit bisa dimanfaatkan itu, bulan mei ada tanggal merah di tengah hari, sayangnya pas puasaan, jadi trip kesana libur. Setelah hari raya bisa diagendakan ambil cuti

      Delete
  14. Pulau Bawean ternyata luas juga ya ... #amazing, jadi ingin ke sana.
    Laut Jawa ternyata ganas juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Laut Jawa cukup ganas, ombak gede kapal nggak berani berlayar.
      ditunggu ceritanya kalo udah ke Bawean nanti ya, pasti seru

      Delete
  15. Hamparan pasir putihnya wow banget. Asli keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes bener banget bang day, liat yang putih putih gini bikin betah sebenernya, tapi ya itu tadi kalo panasnya terik ya cepet gosong hehehe

      Delete
  16. Aku pengen ksana juga tp kok aku takut naik kapalnya yah mbk, apalagi nek wes goyangan ombah, duh paling wedi aku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti kalo kesana kudu siap lahir batin ya mas joe

      Delete
  17. Mantap, bisa jadi referensi.
    Setelah pandemi berakhir pengen kesana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak masukin wish list dulu hehehe
      semoga cepet berlalu ya,, jadi bisa bebas pergi suka suka kemanapun. aminn

      Delete
  18. Dulu zaman masih tinggal di Kepulauan Riau suka denger sebutan orang Boyan buat nyebut suku Bawean :)
    terus zaman suka nonton liga dangdut di indosiar ada salah satu jurinya yg keturunan dari Bawean...
    Pulaunya kayaknya luas ya kak, bisa berjam2an muterin pulaunya hehehe...
    Berkat rusa bawean, nama pulau bawean bisa ngehits nih...

    dJangki | wordpress

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku baru tau ada Boyan, aku coba googling ah hehehe
      iya ternyata luas juga pulau ini, muterin nya kayak perjalanan yogya solo haahaha, nggak nyangka aja, duduk di motor bisa capek juga keliling pulau ini

      betul sekali berkat kegiatan Asean Games itu di gelar di indo, rusa bawean jadi primadona, aku dulu sampe kepingin beli boneka maskotnya hahaha

      Delete
  19. Iya mba, mungkin lidah orang Melayu susah ngomong Bawean, disebutnya Boyan :-)

    dJangki | wordpress

    ReplyDelete
  20. orang bawean ini memang dikenal sebagai perantau, di tahun 60an sdh banyak perantau dari bawean yg datang ke kota solo jawa tengah, tp akhirnya mereka sdh peranak pinak dan kawin dgn warga lokal

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas Edy, aku diinfo sama warga lokal sini, banyak warga yang merantau ke luar pulau, dan kalau pas musim mudik lebaran, satu pulau ini padet banget katanya

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang