Naik-naik ke Penang Hill

Dari sekian banyak destinasi wisata di Penang, saya penasaran dengan Bukit Bendera atau Penang Hill, tentunya penasaran ingin naik Funicular Train-nya. Untuk menuju ke Bukit Bendera, dari Tune Hotel tempat saya menginap, saya berjalan ke Komtar. Cukup lama menunggu bis 201 jurusan Penang Hill. Daripada bengong-bengong nggak jelas, saya pun ngobrol dengan engkong-engkong penduduk asli Penang yang lagi nongkrong di bangku tunggu bis. Dari obrolan ini, si engkong memberitahukan untuk menyiapkan uang pas sebesar RM 2. Ya, menurut info yang sebelumnya saya dapat dari internet, sopir bis tidak akan memberikan uang kembalian kalau ongkos yang kita bayarkan lebih. Cukup lama saya menunggu bis 201 tiba dan setelah tiba pun masih berebutan untuk masuk bis dengan turis-turis lain. Perjalanan yang saya tempuh kurang lebih 1 jam, bis ini akan melewati Kek Lok Si Temple sebelum tiba di stasiun terakhir Penang Hill.
Nunggu bis di Komtar

Duduk anteng di dalam bis
Antrian di depan loket pembelian tiket cukup panjang, ternyata saya salah, untuk turis Non Malaysia, jalur antriannya berbeda dan waktu itu tidak terlalu banyak yang antri, meskipun disana banyak banget saya mendengar turis dengan bahasa Indonesia dimana-mana. Harga untuk tiket Funicular Train round trip (PP) sebesar RM 30 dan voilaa kereta mulai naik-naik ke puncak bukit deh. 
Funicular Train
Desak-desakan di dalam kereta
Di Bukit Bendera, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan kota Penang dari atas, sayang cuaca cukup mendung ketika saya datang. Kalau mau makan tinggal menuju ke resto yang ada disana. Berjalan ke arah belakang dari Bukit Bendera ini, terdapat Owl Museum, pedagang-pedagang kecil juga booth yang membuka seni henna atau melukis di tangan layaknya orang India.
Ada di puncak Penang Hill
Penang dari ketinggian
Pelataran Cliff Cafe
Owl Museum

Puas mengambil foto di bagian atas Penang Hill, saya kembali mengantri untuk naik Funicular Train dan kali ini saya berebut untuk mengambil train paling depan, biar lebih puas mengambil foto dan teriak-teriak bersama dengan penumpang lainnya. Suweruu!!
Kembali mengantri untuk turun

Kereta menuruni bukit yang curam banget
Di seberang loket penjualan tiket, terdapat kios souvenir, pengunjung bisa lebih puas membeli oleh-oleh disini. Puas berkeling Penang Hill, saya pun menuju gerbang luar dari Penang Hill, disana sudah menunggu bis 201 yang akan membawa saya kembali ke Komtar.
Gerbang depan Penang Hill
Sampai ketemu lagi Penang...

Comments

  1. Ternyata cakep yaaa, kapan lalu ngak jadi kesini coz males nunggu bus kelamaan dan memilih keluar masuk resto nyobain makanan haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya om cumi, dari atas viewnya keren. Bener tuh om, nunggu bisnya lamaaaa poll

      Delete
  2. aku ga kesini nih waktu ke penang :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti kalo ke penang lagi, kudu mampir sini mb mila :)

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang