Kesejukan Klenteng Hoo Tong Bio


Mengisi waktu senggang di Banyuwangi, saya berkunjung ke Klenteng Hoo Tong Bio, sebutan lainnya yaitu Kuil Perlindungan Cina. Klenteng ini terletak di Jl. Ikan Gurami No. 54 Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi Kota. Klenteng tersebut merupakan salah satu Klenteng tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1784 Masehi. 

Menurut sejarah, Klenteng ini dibangun untuk menghormati leluhur Dewa Konco yang mempunyai gelar Leluhur Balemboan atau Wainang Gongzu. Berdirinya Klenteng Hoo Tong Bio ini berkaitan dengan sejarah di Batavia. Yang mana pada waktu terjadi pembantaian orang-orang Cina oleh VOC di Batavia, seorang kapten kapal Cina yang bernama Tan Hu Cinjin dan krunya mempimpin pelarian, akan tetapi kapalnya terdampar di Banyuwangi, sehingga akhirnya mereka membangun Klenteng tersebut.
 
Pemandangan dari menara



Menara Klenteng Hoo Tong Bio


Meskipun hanya sebentar saja di tempat peribadatan ini, mood saya jadi “adem”, sejuk banget udaranya padahal diluar panas matahari cukup terik. Karena takut nggak diperbolehkan untuk ambil gambar di dalam Klenteng, sebelumnya tanya dulu ke security yang jaga *wajib* daripada saya diusir.

Siang itu tidak tampak aktivitas beribadah di sana, terlihat hanya beberapa orang saja yang duduk-duduk di halaman Klenteng. Dan ada seorang ibu yang menyuruh saya untuk mencoba naik ke menara Klenteng. Kontan saja saya ikuti perintahnya. Ternyata naik ke atas menara ini jauh lebih adem, hembusan anginnya cukup besar. Berhubung saya tidak bisa berlama-lama menikmati suasana di Klenteng ini, saya pun pamit kembali ke security-nya *harus* daripada dicap nggak punya tata krama :).

Comments

  1. Bagus klentengnya ...
    Saya baru sekali ke klenteng, itupun di Kota Tua :( tidak sempat mencatat atau mengingat apa-apa ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya saya juga sekali ini deh mb, itupun jg nggak direncanain. kebetulan pas inget ini mb hehehe

      Delete
  2. Nggak ada salahnya mengagumi arsitektur dan kebudayaan etnis lain ya mba. Kok ga ada foto selfie? Padahal cakep arsitekturnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. duluuu masih belum hits jamannya foto selfie mbak hehe

      Delete
  3. Pastinya menambah pengalaman, paling suka ada review tempat-tempat baru kayak gini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya setuju, semoga cerita ini bisa memberi cukup informasi soal banyuwangi ya :D

      Delete
  4. Aku juga suka main ke klenteng mbak. Terutama ke menaranya. Walau hanya untuk menghirup menghirup segar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe rasanya seperti adventure ya mb,bisa liat view dari atas

      Delete
  5. Lumayan bagus juga ya klentengnya, enak pas sepi lagi ngak ada yang ibadah. Bisa jadi referensi kalau kapan-kapan ke Banyuwangi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditunggu ceritanya ya mb nanti kalo ke banyuwangi

      Delete
  6. Wah ternyata Banyuwangi mempunyai klenteng seindah ini, kirain pantai dan balurannya saja yang menggoda

    ReplyDelete
    Replies
    1. letaknya di pusat kota tp gaungnya kayaknya kurang,mungkin sedikit wisatawan yang mengetahuinya

      Delete
  7. rupa-rupanya pagoda..

    kat Malaysia juga banyak nie

    ReplyDelete
  8. Bangunan vihara selalu keren diamati ya, detil ornamennya rame dan warnanya kontras menyala.

    Asik tuh kak bisa naik ke menara kelenteng ..
    Sayangnya,kak Ainun ngga sempat berfoto.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih ga sempet & ga kepikiran foto, di atas menara terpaan angin mayan gede

      Delete
  9. Hoo, ternyata efek peristiwa di Batavia dulu juga sampe ke Banyuwangi ya..
    Namanya "Geger Pecinan" mbak peristiwanya itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru denger nama peristiwa itu mas anggara, kupdet banget soal sejarah hehehehe

      Delete
  10. Mengingatkan aku terhadap kelenteng yang ada di Pulau Kemaro. Cantik :)

    omnduut.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. pulau kemaro, iya pernah baca, penasaran sama Pulau Kemaro dan klentengnya

      Delete
  11. tempat ibadah apapun itu memang adem auranya ya Mbak...

    Keren ini kelentengnya! Cantik! Saya sudah pernah ke Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, kurang lebih sama umurnya dengan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak bener, masuk ke tempat ibadah rasanya ademmm gitu.
      aku malah penasaran ama Sam Poo Kong nih mbak, blm kesana

      Delete
  12. Berwisata ke Klenteng kalau buat saya juga cukup menyenangkan, walau saya baru mengunjungi Budha Relic aja. Sekaligus makin belajar toleransi ya :)

    ReplyDelete
  13. Wah, waktu berkunjung ke Banyuwangi, saya nggak tahu kalau ada klenteng ini. Kalau tahu pasti saya mampir.

    Pembantaian orang-orang Cina ternyata sudah ada dari jaman VOC ya. Dan kejadian-kejadian seperti itu sepertinya berulang pada beberapa periode berikutnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau mendengar atau membaca sejarahnya serem juga ternyata waktu itu.
      mungkin kalau ke Banyuwangi lagi, bisa diagendakan mampir ke sini

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang