Fun Camp di Tanoker Jember

tanoker jember


Pernah dengar permainan egrang kah?

Permainan egrang ini sudah pernah saya lihat sewaktu saya kecil, sayangnya saya nggak bisa lancar bermain, jelas saja nggak bisa, lha wong bambunya tinggi banget.

Nggak nyangkanya, ternyata di Jember sendiri ada suatu komunitas yang salah satu tujuannya untuk melestarikan permainan tradisional Egrang ini, nama komunitasnya yaitu Komunitas Tanoker Ledokombo.

Yuk, Kenalan dengan Tanoker
Komunitas Tanoker berdiri atas inisiatif dari suami istri Bapak Supo dan Ibu Cicik yang begitu peduli dengan dunia anak-anak. Komunitas ini sendiri merupakan sebuah sanggar juga yang melestarikan seni, budaya dan permainan tradisional anak. Dalam bahasa Madura, Pendalungan Tanoker berarti kepompong.

Komunitas Tanoker terletak di Kecamatan Ledokombo, sekitar 25 km timur laut Kota Jember, di tempat ini hampir setiap hari anak-anak usia sekolah berlatih berbagai jenis alat musik tradisional seperti karawitan, angklung, kentongan dan jimbe. Nggak hanya belajar alat musik saja, anak-anak juga berlatih bermain permainan anak seperti lari bakiak, egrang dan bahkan polo lumpur.
komunitas egrang jember


Sebagian besar anak-anak yang belajar di kampung Belajar Tanoker ini adalah anak-anak dari pejuang devisa, rata-rata ibu mereka bekerja sebagai TKI. Anak-anak terlantar tanpa pengasuhan orang tua inilah yang menjadikan Bapak Supo begitu peduli dengan pendidikan mereka dan membantu memberikan pendidikan informal dan hiburan yang layak untuk anak-anak disekitar Kecamatan Ledokombo.
Akhirnya Menginjakkan Kaki di Tanoker.

Dari dulu, setiap ada ajakan dari sohib untuk berkunjung ke Tanoker, saya selalu nggak bisa ikutan, jadwalnya lebih banyak bentroknya dengan agenda saya sendiri.
Dan, di kesempatan Jelajah Desa Wisata bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Jember beberapa bulan lalu, saya bisa main-main di kampung Tanoker ini bahkan camping disini juga.

Sore itu saya dan rombongan disambut keluarga besar Tanoker dengan suka cita, setiap peserta diberikan “mahkota” dari daun kelapa muda atau janur yang biasa dibuat bungkus ketupat. Saya merasa seperti Miss Universe hahaha.
tanoker


Nggak ingin ketinggalan momen disini, saya sempatkan untuk berkeliling di area Kampung Tanoker, disini juga terdapat kolam renang yang sengaja di bangun oleh Ibu Cicik. Saya sempat berbincang dengan ibu Cicik karena penasaran, kenapa kok dibangun kolam renang di area kampung Tanoker. 

kolam renang tanoker
Usut punya usut, sebelumnya Ibu Cicik menampung keinginan anak-anak yang belajar dikampung Tanoker ini dan mereka menginginkan mempunyai kolam renang. Akhirnya dibangunlah sebuah kolam renang sebagai wujud untuk memberikan kebahagiaan kepada anaka-anak disekitar lokasi kampung Tanoker juga. Dan, untuk bisa menikmati kolam renang ini juga ada “tiket”nya, yaitu dengan skor seberapa banyak anak-anak ini membaca buku di perpustakaan mini yang dibangun nggak jauh dari kolam renang. 

Jadi, di kampung ini anak-anak dibiasakan untuk membaca dan ada tim relawan yang mengikuti perkembangan membaca mereka, jika dirasa skor membaca buku mereka cukup banyak, anak-anak diperbolehkan berenang dan bermain di kolam renang yang disediakan.  

Malam harinya, pendiri komunitas Tanoker yaitu Bapak Supo dan Ibu Cicik sharing bersama mengenai perkembangan tanoker dari awal mula berdiri sampai seringnya dapat undangan untuk tampil di luar negeri.

Sesi malam hari nggak hanya sekedar sharing saja, tapi juga nyanyi hura-hura barengan sama peserta yang lain dan makan-makan serta barbeque party ala-ala dengan pihak dari Dinas Pariwisata Jember. 
fun camp jember

tanoker

camping tanoker


Oya, menu makan malam saya dan rombongan cukup unik, menu yang disajikan sederhana dan ala-ala vegetarian. Misalnya sate, awalnya saya mengira sate yang disajikan adalah sate daging sapi atau ayam, ternyata sate tahu hahaha. Tapi bumbunya sama dengan campuran pada sate ayam, yaitu bumbu kacang dan kecap. Untuk nasinya berwarna biru atau ungu, nggak jelas juga warnanya, kalau nggak salah ingat, nasi ini juga ada campuran dari daun telang. Jadinya warnanya ungu kebiru-biruan seperti ini.


Jangan Lupa Mampir ke Tanocraft
Di area depan dari sanggar komunitas Tanoker ini terdapat sebuah bangunan kecil yang difungsikan untuk etalase dari barang-barang produksi teman-teman di komunitas Tanoker ini. ada banyak banget hasil kerajinan tangan yang dibuat, ada tas, perhiasan, gantungan kunci, dompet, boneka jari bahkan kaos-kaos dengan tulisan Tanoker juga ada. Membeli beberapa hasil kerajinan tangan dari anak-anak didik di sanggar ini secara nggak langsung juga membantu perekonomian mereka.

Saya sendiri nggak mau ketinggalan, akhirnya tergoda juga untuk membeli gantungan kunci dari flannel seharga 5 ribu dan dompet yang dihargai 25 ribu. 
oleh-oleh jember

tanoker

souvenir jember

komunitas tanoker

camping di jember


Saatnya Bermain Egrang
Lokasi bermain egrang dan sepak bola lumpur agak jauh dari Kampung Tanoker, jadi rombongan saya harus kembali mengendarai lin atau angkutan  yang disediakan pihak Dinas Pariwisata.
komunitas tanoker ledokombo

permainan egrang


Saya dan rombongan tiba di area Pasar Lumpur disambut dengan tarian anak-anak didik dari Kampung Belajar Tanoker dengan menggunakan egrang. Keren banget. Mereka menari diatas egrang dan sudah mahir alias seimbang. Saya dibuat kagum sama penampilan mereka.

Nggak banyak aktivitas yang saya lakukan disini, kalau peserta cowok sebagian besar ikutan kompetisi sepak bola lumpur. Peserta yang nggak ikutan kompetisi, tentu saja jadi tim hore-hore saja.
tanoker


Nahh, tim panitia dari Dinas Pariwisata ternyata menyediakan aneka jajanan tradisional dan minuman unik. Di sini juga akhirnya saya bisa mencoba kembali minuman dari daun telang, warnanya cantik banget, warna ungu muda.
teh daun telang


Di titik terakhir, kampung Tanoker inilah, menjadi lokasi terakhir saya dan rombongan dalam rangkaian kegiatan Jelajah Desa Wisata and Fun Camp ke-3 di Jember. Saya dan rombongan kembali memasuki angkotan untuk balik ke kantor Dinas Pariwisata Jember. Dan semoga teman-teman dari luar Jember tertarik juga bermain di Kampung Tanoker atau belajar egrang dari ahlinya langsung disini.


IG : @tanoker.id




Comments

  1. Seru banget deh kalau kita bisa ikutan fun camp di Tanojer Jember ini. Kegiatan2nya sangat bagus untuk anak2 maupun orang dewasa. Sekeluarga deh ikutan, bakalan jadi pengalaman tak terlupakan. Main egrang aku ga bisa2 tuh, pernah coba di Beringin kembar, Jogja hahaha. Main di kali dan jajan2 tradisional enak benerrr tuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sepertinya seru disana, sayangnya jaauh dari pulau sumatera,,,

      Delete
    2. hehehe kalau udah urusan jajanan aku juga ga bakalan nolak mbak
      aku belum pernah cobain yang di Beringin Kembar Jogya, pengen sebenernya. Tapi ehhmm ga yakin juga bakalan bisa :D
      iya bener banget mbak, kalau ikutan acara fun kayak gini barengan keluarga atau teman bakalan tambah ramee

      Delete
    3. iya mas Nopan, pas rame-rame sama rombonganku kemarin, seru banget, sayang ya jauh banget dari Sumatra

      Delete
  2. Seru banget nih Fun campnya, Jember emang the best dah pariwisatanya, benar-benar semangat banget mengenalkan wisata di Jember kepada dunia, mana keren-keren pula wisatanya, beragam banget.
    Sebenarnya penasaran banget ama enggrang, tapi membayangkan saya naik enggrang, keknya auto patah enggrangnya wakakaka.
    Btw gara-gara liat minumannya, besok pagi saya mau main ke blok sebelah, kapan hari saya lewat, liat ada tanaman telang tumbuh di pinggir jalan, mau saya ambil ah, semoga belom dicabut orang hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. perhatian banget sama apa yang ditanam di jalan sebelah ya mba? gapapa, rejeki itu mbak :D
      sebenernya kalau mau explore wisata di Jember, bisa dibilang cukup banyak, cuman ya banyak tersembunyinya juga. Biasanya yang doyan blusukan pasti tau tempat-tempat tersembunyi, sayangnya aku kurang blusukan kalau di kota sendiri :D

      yampun aku naik egrang sebenernya ga berhasil jalan, kalaupun mau naik dan berhasil bertahan palingan cuman sekian detik aja

      Delete
  3. Keren juga ya mba ada komunitas seperti Tanoker ini dan menjadi tempat pariwisata lagi, saya rasa mungkin di daerah lain juga ada komunitas seni seperti ini, cuman mungkin belum terangkat namanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya mba Yani, bisa aja di tempat lain juga ada cuman banyak yang belum dipublish, jadinya kayak aku ya jadi ga tau juga

      Delete
  4. bagus juga ide dr foundernya untuk menciptakan ini ya Mba.. Jadi melestarikan permainan tradisional. Dan bisa jd tempat yg bagus buat anak2 yg di rumah mungkin ga dapet cukup perhatian dari orang tuanya seperti anak TKW yg orang tuanya jauh yaa.
    Trus aku tertarik juga buat poin yg didapatkan dg membaca, dan baru boleh main di kolam renang klo udah baca ya. Hehehe.. Memang minat baca di Indonesia masih terolong rendah, apalagi buat anak2 yg susah mendapatkan buku2 menarik. Jadi ini bermanfaat bgd.
    Thank you for sharing ya Mba Ainun ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. nahh setujuu sama mba Thessa
      waktu aku dan rombongan dikasih tau sejarah berdirinya komunitas ini, cuman bisa "wooo kerenn banget, tingkat kepedulian ownernya memang luar biasa"
      sampai bisa bikin komunitas ini makin besar aja mbak, dulu setauku ya cuman tempat buat main polo air aja atau mencoba egrang, ternyata enggak juga

      nah mekanisme membaca dengan point tertentu boleh masuk di kolam renang, oke juga, metodenya boleh juga

      Delete
  5. Kalau pengen ke pasar lumpur kudu cek waktunya, karena tak selalu ada. Suka dengan makanan ala ala desanya di pasar lumpur ini. Transaksinya juga. Alamnya asik. Dulu pernah malam-malam bikin camping ground di situ

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahhh pernah camping ground disini ya? seru pastinya
      iya bener mas sebelum kesini dipastikan dulu dan kalau perlu booking tempat ya, biar nggak sia-sia juga datengnya

      Delete
  6. Ihhh keren sih , anak2 diksh berenang tapi harus memenuhi poin2 membacanya dulu 👍. Jadi membiasakan mereka untuk membaca..

    Mbaa, aku tuh pengeeeen banget nyobain naik egrang. Dari dulu. Tp memang ga pernah Nemu permaianan gini 🤣. Sekedar tahu aja. Penasaran apa bakal jatuh berkali2 , pasti iya 😂. Cuma kayaknya bangga aja Yaa kako udh bisa seimbang dan jalan 😍🤭

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang