8 Cara Meningkatkan Kualitas Diri, Sudah Siapkah Kalian?

meningkatkan kualitas diri


Pernah mendengar kata-kata bijak “jangan cepat berpuas diri”?

Justru karena pernah mendengar kalimat itu, tumben banget saya beberapa tahun belakangan ini kalau ke toko buku dan melihat buku-buku dengan kategori self improvement jadi tertarik. Saya merasa ilmu yang saya punya masih cetek banget, “sebisa-bisanya” saya akan satu hal, ada saja hal lain yang masih membuat penasaran.

Nggak menutup kemungkinan juga saya mengikuti kelas-kelas yang masih berhubungan dengan self improvement. Saya juga melihat beberapa orang yang hebat pun pasti akan terus mengasah kemampuan dirinya. Meskipun sudah berada di puncak karir, orang yang hebat nggak akan berpuas diri dengan mudah. Mereka akan terus menjalani pekerjaannya dengan konsisten dan penuh semangat.

Dengan terus belajar, seseorang akan memiliki kualitas yang hebat dalam hidup dan kepribadiannya. Tapi nih ya, mengambil langkah pertama untuk memulai sesuatu memang bagian tersulit, tetapi bertahan adalah hal yang lebih sulit.

Nah, saya punya beberapa cara sederhana untuk meningkatkan kualitas diri, seperti :
1. Jaga pikiran tetap positif
Kenapa harus dengan pikiran positif? Iya dong, karena pikiran positif akan menjadi petunjuk dari sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Saat pikiran selalu berada di jalur positif, maka aura kita akan ikut menjadi positif.

Jika pikiran kita selalu dipenuhi hal negatif, maka tindakan sehari-hari nggak akan jauh dari keburukan dan kemarahan. Karena itu,menjaga pikiran untuk selalu positif penting banget diupayakan.

2. Merancang tujuan hidup
Dengan memiliki tujuan hidup, maka apa yang kita lakukan akan punya arah yang jelas, entah itu tujuan untuk jangka panjang atau untuk jangka pendek. Dan kita menjadi terpacu untuk mencari cara bagaimana supaya tujuan tadi tercapai. 

3. Membuka pergaulan seluas-luasnya
Kita akan bisa mengetahui kualitas diri sendiri saat melihat perbandingan dengan orang lain. Sehingga kita mempunyai ukuran yang jelas saat menilai diri kita sendiri. Maksudnya nih, kita harus punya banyak teman positif yang bisa menjadi pemacu semangat untuk mencapai kesuksesan. Jadi, membuka pergaulan seluas-luasnya juga penting, tetapi dengan melihat batasan yang ada.

Memilah pergaulan juga perlu, jangan sampai malah nanti kita yang tertular hal negatif karena terlalu banyak bergaul dengan mereka yang punya karakter buruk. 

4. Banyak membaca
Masih ingat kan pepatah buku adalah jendela dunia?

Dengan banyak membaca buku maka wawasan kita juga akan bertambah. Saat wawasan bertambah, otomatis kualitas diri juga akan ikut meningkat.

Kegiatan membaca juga nggak harus dilakukan tiap hari, tapi kita punya target juga. Misalkan dalam satu bulan harus tamat membaca sebanyak 2 atau 3 buku.
Ini nih yang sering meleset dari target saya :D

5. Rajin olahraga
Kalau ngomongin olahraga seperti ada mager-magernya gitu ya. Lalu apa hubungannya olahraga dengan kualitas diri?

Olahraga nggak hanya membuat tubuh jadi sehat, tapi juga bisa meningkatkan kualitas hidup terutama dalam menjaga emosi dan mood.

Soalnya, saat kita berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormone endorphin. Hormon inilah yang akan membuat kita merasa tenang, bahagia dan semangat menjalani hidup.

6. Lakukan kegiatan sosial
Berbagi dengan sesama bisa menjadi cara kita untuk meningkatkan kualitas diri. Saat kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain, maka kebahagiaan yang kita rasakan akan bertambah dua kali lipat dari yang dirasakan orang lain.

7. Mengetahui kekurangan diri
Setiap orang pasti memiliki kekurangan. Di balik kelebihan yang kita miliki pasti ada kekurangan dibaliknya.

Dengan mengetahui kekurangan yang ada, kita jadi punya kesempatan untuk memperbaikinya, sehingga kualitas diri kita akan semakin meningkat. Karena itu, mengetahui kekurangan diri sama pentingnya dengan mengenal kelebihannya dan menjadikan ini sebagai sarana untuk terus memperbaiki kualitas diri kita.

8. Mengembangkan hobi
Nggak ada yang lebih menyenangkan kalau kita sudah tenggelam dengan hobi kita. Memiliki hobi dan mengembangkannya bisa membantu kita untuk mengekspresikan emosi sekaligus memotivasi untuk mengembangkan kemampuan.

Misalnya, hobi fotografi. Kalau mau dibuat serius, hobi juga bisa menghasilkan, seperti membuka studio foto. Biasanya kalau mengerjakan sesuatu dari hobi, dikerjakannya pasti dengan sepenuh hati. Iya kan.

Jadi gimana nih? Teman-teman sudah siap menambah kualitas diri nggak?



Comments

  1. Sudah siap!! *tapi udah siang gini aja masih rebahan* #plakk
    Aku setuju sama poin-poin yang Kak Inun sebutkan! Apalagi sekarang lagi zamannya serba virtual, mau ikut seminar-seminar tuh tinggal klik link zoom aja, nggak perlu hadir ke tempat acara, praktis banget dan ilmu jadi bertebaran dimana-mana hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha aku juga tim rebahan kalau pas kumat juga
      kadang gimana ya, padahal juga sadar diri kalau banyak mager nggak bagus juga buat produktivitas #yaelahh bahasaku hahaha
      gini ini cita cita sukses tapi hobi rebahan, ampunn DJ

      iya Lia, sekarang banyak kelas kelas online yang materinya juga bagus-bagus, kalau materi bagus dan waktu cocok dan kalau pas nemu yang free, aku pasti daftar
      duluu sebelum pandemi, mana pernah aku ikutan kelas zoom atau Gmeet beginian :D

      Delete
  2. Di tengah pandemi gini memang kesempatan buat kita untuk mengembangkan diri yaa. Nggak heran tahun lalu banyaaaak banget orang yang mendadak nemu hobi baru di rumah, biasanya nggak masak jadi suka eksperimen di dapur dan lainnya :D

    Kelas online itu betul-betul menolong aku bangettt yang kepingin belajar sesuatu tapi terhalang jarak dan waktu. Tinggal buka laptop, off video dan mute mic, bisa belajar sambilan ngurus bocah juga 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju sama pendapat mba Jane, kelas online sekarang bikin aku juga nambah ilmu mbak.
      duluuu mana pernah aku ikutan beginian mbak, sejak pandemi ini aja baru tau dan kalau ada yang cocok cuss ikutan gitu

      dan biasanya mana pernah aku bikin bikin roti tawar goreng, gara gara WFH juga jadi iseng masak hehehe

      Delete
  3. Realmente, precisamos mesmo nos conhecermos e dar -nos espaços para sentimentos e, tudo tem sido diferente e as coisas pioram com o tempo, principalmente se não formos sinceros com nós mesmo.

    ReplyDelete
  4. Poin satu itu bener bgd sih Mba Ainun, positif thinking itu bener2 nambah kualitas diri. Apalagi denger berita covid yg makin tinggi, klo ga pinter2 positif thinking, yg ada malah jd ovethinking. Hehehe..

    Nggak ada yang lebih menyenangkan kalau kita sudah tenggelam dengan hobi kita, nah ini banget. Aku lg seneng bgd nulis akhir2 ini, dan ga sadar malah jd belajar ini itu tntng tips menulis. Ujung2nya sbnrnya jd meningkatkan kualitas diri ya (mudah2an). Hehehhe... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku dulu berpikir, misal kayak nambah circle pertemanan, yang ada aku mengira itu hanya untuk nambah networking aja
      nggak terpikir kalau juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri.
      tapi dengan adanya banyak temen, misal temen A pinter ketrampilan public speaking, jadi mau nggak mau kita kayak kepengen bisa juga. jadi nambah lagi kegiatan positif yang kita bisa

      iya betul mba thesa, kalau udah tenggelam sama namanya hobi, kita bisa lupa sama hal lain yang kurang penting gitu. Dari hobi bisa dikembangin lagi jadi bisnis

      Delete
  5. Dari semua poin di atas, cuma satu yang masih aja susah ngelakuinnya: yup, rajin olahraga! Entah kenapa bawaannya pengen rebahan terus seharian, meskipun paham betul ujung-ujungnya sekujur badan jadi kaku dan makin males beraktivitas XD Padahal olahraga itu penting, apalagi usia yang terus bertambah. Kalau nggak dirawat sedari dini, terus kapan? Kayanya saya mesti cari solusi nih buat mengatasi kemalasan berolahraga ini, huaaa!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe sama mbak kayak aku, niat aja yang kuat ehhh pas hari H lahhh kok jadi males. Sering banget begini
      kadang sesekali gerakin badan dirumah aja, yang penting gerak
      tapi aku dikantor itu banyak jalan juga sebenernya, kadang naik turun tangga. anggap aja itu olahraga :D

      Delete
  6. Menurutku, selama kita belajar secara tidak langsung kita sedang melakukan improvement atas kualitas diri kita. Tinggal orang lain yang menilai.
    Anyway, it's a good of you put this into a post.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mbak Ratna, aku rasa tiap orang pasti ada keinginan pengen tambah maju ya

      Delete
  7. Rasa-rasanya saya kurang di tiga poin, yakni
    1. mengembangkan hobi.
    2. mengembangkan pergaulan
    3. lakukan kegiatan sosial
    Sedang WFH tapi rasanya mager banget. Apalagi sekarang ditambah isoman alias isolasi mandiri sekeluarga. Banyak waktu tapi gabut. Semoga panduan di tulisan ini bisa makin membantu saya, khususnya dalam hal mengembangkan diri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas Adi, kalau pas isoman bawaannya istirahat dulu aja ya, cepet sembuh mas Adi sekeluarga
      nanti setelah sembuh bisa coba coba hal-hal yang bisa nambah kualitas diri ini

      Delete
  8. Sudah siapp dong...
    Olah raga saya hampir seetiap hari, bersepeeda mbak hehe
    ke masjid, beli makan di warteg, ke kantor, sepedaan terus, insyaa allah sehat banget deh ehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangatt mas Dodo
      aku belum kesampaian gowes sepeda kemana-mana, nggak punya sepeda.Ada sepeda adikku tapi ketinggian :D
      insyaallah tambah sehat dan imun kuat ya mas Do, apalagi kalau saat pandemi gini jangan sampe lemah

      Delete
  9. Betul ya, banyak baca itu mempengaruhi banget pola pikir kita, jadi lebih positif dan bijak.
    Dan kualitas diri kita jadi meningkat karena pola pikir tersebut.

    Kalau olahraga nih yang paling sulit kayaknya, tapi kalau ga salah saya pernah baca di mana ya, kalau memang wanita itu udah kodratnya kurang suka olahraga.
    beda ama laki yang lebih suka olahraga.

    Meskipun demikian, saya pribadi, semakin nambah usia, semakin maksain diri untuk mau olahraga rutin, biarpun nggak berat-berat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku baru tau mbak ada yang bilang kalau wanita kodratnya kurang suka olahraga. Bisa jadi ada benernya juga, kalau dibuat prosentase dibanding sama laki-laki
      kalau aku liat temen aku yang cewek semangat banget lari, duhhh rasanya kepengennn gitu, tapi ya ga akan secepat mereka kalau lari, pasti banyak berhenti dan jalan kakinya

      aku juga usahain buat olahraga biarpun cuman tangan keatas, kesamping, geleng geleng kepala, kecuali liat panduan di yutub buat senam :D

      Delete
  10. Dulu aku pernah mikir, olahraga itu memang nyehatin, tapi kayaknya semacam paksaan kepada orang2 yg mau sehat doang. Sering heran kenapa banyak instruktur senam ato orang2 yg kecanduan olahraga sampe bilang mereka ketagihan utk selaku ngelakuin.

    Tapi memang setelah ngerasain sendiri, sejak pandemi ini, aku jadi rutin olahraga tiap malam. Senam ato yoga. Dan memang bener sih, saat ngerasain, keringat banjir, itu rasanya happy :D. Mood membaik, dan kayak ada rasa percaya diri muncul. Dan itu yg bikin aku skr ketagihan utk rutin olahraga :D

    Selama pandemi, aku berusaha nekunin beberapa hobi yg selain untuk improve skill, tapi juga bikin pikiran tetep waras :D. Ga kebayang di saat kondisi begini, kita hanya diem, ngeratapi nasib, yg ada imun pasti drop dan ujung2nya sakit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak Fan, kayaknya kalau aku terima "nasihat" sono rajin-rajin olahraga, duuh kok tambah males.Olahraga juga dateng dari diri sendiri niatnya
      pas isoman ehh mau ga mau aku rajin gerak, karna bosen juga kalau nggak ngapa-ngapain dikamar. Liat referensi dari yutub dan tingaal nyontoh gerakannya, milih yang gampang pastinya

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang