Pesona Tersembunyi di Nusa Barong

Nusa Barong terletak di wilayah laut selatan kabupaten Jember. Untuk mencapainya kita harus ke Pantai Papuma terlebih dulu, yang dapat ditempuh dari kota Jember selama 45 menit berkendara. Dari pantai Papuma kita menyewa perahu nelayan untuk menyeberang ke Nusa Barong selama 2 jam. Trip pada waktu saya berangkat beberapa hari yang lalu di mulai dari pukul 7 pagi dan kapal pun mulai berlayar. Tidak sedikit juga yang mabuk laut, termasuk saya, ombak yang menurut saya cukup membuat eneg perut ini, berhasil membuat saya terkapar. Sepanjang perjalanan menuju ke Nusa Barong, pemandangan pulau dengan tebing-tebing berwarna putih cukup membuat kagum. Dan pukul 9 pagi kapal perlahan-lahan mulai menepi di Nusa Barong.
Rombongan berpose terlebih dulu


Pemandangan di sekitar Papuma menuju Nusa Barong

Pemandangan yang masih alami

Pulau yang jarang dijamah manusia ini masih terlihat alami. Warga memanfaatkan daerah di sekitar Nusa Barong untuk sekedar memancing dan pengunjung pun bisa berenang di pantainya yang landai ini dengan gradasi warna yang sangat bagus. Selain di Nusa Barong, spot lain yang bisa di kunjungi ada Teluk Jeruk. Pengunjung yang masih kurang puas berenang, bisa mencoba berenang di sini. Pemandangannya juga tidak kalah menarik, birunya air laut memancing pengunjung untuk berenang dan berlama-lama berjemur di pasirnya yang putih.

Photoshoot

Pose Narsis

Hari semakin beranjak siang dan sekitar jam 2 pun rombongan saya sudah mulai meninggalkan spot-spot menarik di Nusa Barong. Kembali mengarungi lautan dan siap-siap untuk terkapar kembali di atas perahu. Yup, jam setengah 4 sore saya sudah kembali lagi ke Papuma. Acara tidak langsung bubar begitu saja, saya dan rombongan masih menikmati hidangan sore sebagai penutup trip kali ini yaitu ikan bakar dan teh hangat, yang cukup untuk menghangatkan badan setelah seharian terkena air laut dan angin sehingga membuat beberapa orang masuk angin.

Tidak menyangka, di Kabupaten Jember ternyata terdapat pesona alam yang luar biasa.



Comments

  1. ad cp perahu ke nusa barong tidak kak? and kira2 kalo sewa berapa harganya. trims.

    ReplyDelete
  2. wah info yang menarik sis dan masih baru lagi. tau gak kalo kita mau masuk ke pulaunya, ada apa ya di dalamnya ..... apa ada info yang menarik ya .......
    pantai papuma itu sama dengan pantai puger ya ..... kalo di peta yang kutahu pantai puger, tapi likasi nyebrang terdekat kayaknya dari tanjung pelindu
    terus dari pantai pyger ke watu ulo kan deket ya ..... apa ada jalan pintas lewat pantai meski harus jalan kaki
    matur nuwun infonya ya mbak ....

    ReplyDelete
  3. kalo dari papuma kejauhan mendingan nyewa perahu di puger

    ReplyDelete
  4. iya bener, dari papuma memang jauh. Beberapa menyarankan lewat puger lebih dekat.
    CP perahu tidak punya :), sewa kira2 1,5 juta ya. Kamu cari di FB grup nusa barong, ada kok

    ReplyDelete
  5. Wowwww nyeberang? pakai perahu nelayan?
    ngeri-ngeri sedap tuh, kecuali memang pandai berenang sih, dan pakai pelampung.
    Eh btw saya penasaran Mba Inun.
    Itu baju pelampung, kalau kita jatuh ke laut, kita pasti nggak tenggelam ya? atau kudu berenang juga biar ga tenggelam? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba pake perahu nelayan yang agak gedean, bukan yang jukung kecil kecil
      beneran ngeri sedep mba, aku aja waktu itu ga minum antimo, siap siap mual hahaha, ombak laut selatan ampunn, meskipun mungking dibilang ombak lagi slow, tapi kalau udah ditengah laut lepas apalagi laut selatan, gimana gitu rasanya....
      ini aja naik kapal kayak nggak nyampe nyampe

      temen aku yang kesana kedua kalinya, tragedi mesin kapal mati, terombang ambing ditengah laut, dia sudah pasrah.

      baju pelampungnya nggak akan bikin kita tenggelam mbak, cuman kadang kalo di tengah laut ombak kan suka datang, jadi biar nggak semakin kebawa ke tengah, si pemakai harus "pinter" melawan arus nya. kalau rileks, dibawa santai aja waktu digoyang goyang ombak

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar biar saya senang